Morowali, bedahnusantaraindonesia.id- Babinsa Koramil 1311-02/BS Pelda Kahar bersama Kapolsek Bahodopi Ipda Ikbal, SH menghadiri Rakor dan Kerjasama lintas sektor pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan tindak pidana perdagangan orang (KTP/TPPO) di Kabupaten Morowali tahun 2024 di Aulah kantor Desa Bahodopi Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (03/09/2024).
Dalam rapat tersebut Babinsa Pelda Kahar mengatakan kekerasan terhadap perempuan di Kecamatan Bahodopi sudah sangat lumrah dan selaku Babinsa sering sekali mendapatkan kasus seperti ini, Pelda Kahar menyarankan agar pemerintah Kabupaten morowali memberikan penanganan Khusus untuk mengurangi kasus kekerasan dalam rumah tangga dan Tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Dalam kesempatan tersebut juga Kapolsek Ipda Ikbal menyampaikan bahwa Kasus Tindak pidana perdagangan orang di Kecamatan Bahodopi menggunakan Aplikasi Wachat untuk berkomunikasi dengan lelaki hidung belang, dan dikordinir oleh muchikari, Kapolsek mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat dan pemerintah Kecamatan Bahodopi untuk bekerjasama memerangi kasus tindak pidana perdagangan orang di yang ada di Kecamatan Bahodopi
Selain itu Kasipen Kecamatan Bahodopi Ahyar Aminuddin mengatakan dengan hadirnya Perusahaan di Kecamatan Bahodopi ini, penduduk di Bahodopi dari hari kehari terus meningkat, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga potensi terjadinya tindak pidana perdagangan orang sangat besar terbukti beberapa waktu yang lalu polres Morowali berhasil mengamankan pelaku tindak pidana perdagangan orang di wilayah Kabupaten Morowali.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk di kecamatan bahodopi juga menimbulkan berbagai macam persoalan lain termasuk kekerasan terhadap perempuan bahkan sebaliknya dan kasus kriminal lainnya semakin meningkat, seperti pencurian.
Kasipen Kecamatan Bahodopi Ahyar Aminuddin menghimbau kepada seluruh pemerintah kecamatan bahodopi mulai dari tokoh masyakat, kepala dusun, kepala Desa dan pemerintah untuk saling bekerjasama dalam menekan angka kasus-kasus yang berpotensi terjadi dalam situasi saat ini.(Nes)