Morowali- Berdasarkan keluhan dari masyarakat Desa Bahoea Reko-reko terkait masalah bangunan salah satu warga di Jalan tani Bahoea Reko-reko Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang Diduga menghambat akses perekonomian masyarakat setempat
“Disini ada jalan tani yang di bangun oleh pemerintah, tiba-tiba hari ini salah satu warga pihak si pembeli tanah di seputaran lokasi itu menggunakan jalan tani untuk bikin pondasi rumahnya, sementara Sertifikat tanahnya si penjual diluar sertifikat jalan tani, Lantas apa dasarnya bikin pondasi di Jalan tani itu,”ungkap warga Bahoea Reko-reko yang tidak ingin namanya dicantumkan di media ini, Jumat(09/08/2024)
Sambungnya, ukuran jalan tani 4 meter tapi dia beli lewat dari jalan tani menjadi 6 meter dia ambil itu jalan tani. Kemudian saya pernah koordinasi dengan kadis pertanian soal jalan itu tapi responnya tidak pernah ada jalan tani di jalan tersebut, sementara di Pertanahan jelas disitu jalan tani, dan yang salah disini adalah si pemilik sertifikat dia jual dengan jalan tani.
Seharusnya persoalan ini harus hadir pemerintah setempat, harus ada penyelesaian, jangan cuma diam. Karena jalan tani ini akses jalan perekonomian masyarakat setempat. Jika tidak, harus dilaporkan ke pihak yang berwajib walaupun pegangannya sertifikat tapi di luar sertifikat itu jalan, dan yang jelas itu jalan sudah lama sekali masyarakat gunakan
“Terpisah Kepala desa Bahoe Reko-reko Asri ketika dikonfirmasi melalui via whatsapp belum memberikan Jawaban, hingga berita ini diterbitkan,”(Redaksi)
