Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
InvestasiSosial

Terukur dan Berdampak, Program Health Improvement PT Vale IGP Morowali Raih Platinum Champion dan Special Achievement BISRA 2025

97
×

Terukur dan Berdampak, Program Health Improvement PT Vale IGP Morowali Raih Platinum Champion dan Special Achievement BISRA 2025

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Gelaran Bisnis Indonesia CSR Awards (BISRA) 2025 kembali menjadi panggung penting bagi perusahaan yang menjadikan tanggung jawab sosial sebagai fondasi keberlanjutan. Acara yang digelar pada Selasa (30/9/2025) ini mengusung tema “Transforming CSR into Meaningful Impact during Uncertain Times”, dan memberikan apresiasi kepada inisiatif-inisiatif yang menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat.

Sejak pertama kali digelar pada 2020, BISRA telah berkembang menjadi salah satu ajang penghargaan CSR paling kredibel di Indonesia. Reputasi tersebut dibangun melalui metodologi penilaian yang terukur, benchmarking pada standar global sustainability reporting, serta keterlibatan dewan juri lintas sektor dari unsur pemerintah, praktisi keberlanjutan, dan media.

Salah satu penghargaan tertinggi, Platinum Champion, tahun ini diberikan untuk program CSR di bidang kesehatan. Dewan juri menilai bahwa inisiatif yang meraih predikat ini mampu menjawab kebutuhan mendasar masyarakat, seperti akses layanan kesehatan, edukasi preventif, dan penyediaan fasilitas hidup sehat yang berkelanjutan.

Penghargaan tersebut diraih oleh PT Vale Indonesia Tbk melalui program Health Improvement yang dijalankan di kawasan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Sulawesi Tengah. Program ini berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Morowali dan menyasar 13 desa sekitar wilayah operasi, dengan kegiatan mencakup penguatan layanan kesehatan di Puskesmas Bahomotefe, edukasi sekolah dan desa, serta kampanye melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).

Dalam proses penjurian, PT Vale unggul dalam dua aspek kunci:
1. Perencanaan CSR, melalui pemetaan sosial komprehensif dan integrasi program dengan strategi bisnis serta kebutuhan masyarakat.
2. Pengukuran dampak, dengan penerapan metode Social Return on Investment (SROI) yang membuat manfaat program dapat diukur secara objektif.

Selain Platinum Champion, program ini juga meraih penghargaan Best CSR Program in Strategic Planning dalam kategori Special Achievement, berkat keberhasilannya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program secara menyeluruh serta terukur.

Riza Primahendra, salah satu dewan juri, menegaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

“CSR bukan lagi aktivitas tambahan, melainkan strategi jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan industri berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Budiawansyah, Director & Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan inti strategi perusahaan. Melalui IGP Morowali, proyek investasi nikel senilai US$2 miliar yang kini progres konstruksinya telah mencapai 95 persen, PT Vale menempatkan kesehatan masyarakat sebagai salah satu pilar utama.

Program kesehatan dimulai dengan studi social baseline di 13 desa untuk memetakan kondisi sosial-ekonomi, risiko, dan aspek kerentanan. Hasil kajian ini menjadi dasar perancangan program kesehatan adaptif yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Salah satu inisiatif utama adalah revitalisasi Puskesmas Bahomotefe, yang melayani lebih dari 16.000 jiwa. PT Vale melakukan renovasi menyeluruh pada 2022, termasuk perbaikan gedung, sanitasi, listrik, pembangunan pagar, serta hibah dua unit ambulans. Selain itu, 40 tenaga kesehatan dilatih bersama Dinas Kesehatan dan trainer nasional untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu-anak, kesehatan lingkungan, dan layanan medis.

Program juga diperluas melalui kampanye Germas, senam rutin, pemeriksaan berkala, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi seimbang, serta penguatan posyandu. Edukasi anti-NAPZA digelar di sekolah-sekolah.

Hasilnya terukur. Evaluasi tahun 2024 dengan metode SROI menunjukkan rasio 1,40, yang berarti setiap Rp1 investasi menghasilkan Rp1,40 manfaat sosial. Puskesmas Bahomotefe juga berhasil meraih Akreditasi Paripurna, status tertinggi untuk puskesmas di Indonesia.

Manfaat lain yang tercatat mencakup peningkatan kenyamanan pasien (43,21%), rasa aman masyarakat berobat (19,75%), efisiensi waktu dan biaya akses layanan kesehatan, serta perubahan perilaku hidup sehat. FGD mencatat 100% responden menilai citra puskesmas positif pasca intervensi PT Vale. Semua capaian dilaporkan transparan melalui laporan keberlanjutan dan kanal digital perusahaan.

Kehadiran program ini menegaskan bahwa proyek tambang dan smelter tidak berdiri sendiri, melainkan berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Status Paripurna Puskesmas Bahomotefe menjadi bukti bahwa investasi sosial yang terukur dapat mendorong terciptanya masyarakat Morowali yang lebih sehat, berdaya, dan tumbuh bersama industri.

Yohanes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250