Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Investasi

PT. Vale Tegaskan Komitmen Pemulihan Towuti Lewat Dialog Inklusif dan Solusi Nyata

141
×

PT. Vale Tegaskan Komitmen Pemulihan Towuti Lewat Dialog Inklusif dan Solusi Nyata

Sebarkan artikel ini

Towuti – Pasca berakhirnya masa tanggap darurat insiden kebocoran pipa minyak pada 12 September 2025, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya untuk menuntaskan dampak sosial dan lingkungan secara menyeluruh, transparan, serta berbasis dialog inklusif bersama masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

Hingga hari ini, lebih dari 284 aduan warga dari enam desa terdampak- Lioka, Wawondula, Baruga, Langkea Raya, Matompi, dan Timampu-telah dicatat melalui posko pengaduan maupun interaksi langsung di lapangan. Lebih dari separuh aduan tersebut sudah ditindaklanjuti.

“Kami hadir untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan memastikan setiap langkah pemulihan mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan keberlanjutan. Pendekatan ini bukan hanya menyelesaikan dampak, tapi juga membangun kembali kepercayaan,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale, dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD Luwu Timur.

Bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, PT Vale menyusun klasifikasi dampak yang mencakup lahan sawah, kebun, empang, ternak, nelayan, hingga sumur air. Klasifikasi dibagi berdasarkan tingkat keparahan rendah, sedang, dan tinggi. Proses saat ini memasuki tahap verifikasi menuju penandatanganan perjanjian pembayaran dan penyaluran kompensasi.

Selama tiga minggu terakhir, tim independen dari Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) Universitas Indonesia di bawah pimpinan Prof. Fatma Lestari melakukan pengambilan sampel air, udara, dan tanah. Semua proses dilakukan terbuka, terdokumentasi, dan diuji di laboratorium resmi.

Hasil uji hingga 24 September 2025 menunjukkan:
Merkuri (Hg): 0.0008 mg/L
Chromium (Cr6+): 0.01 mg/L

Keduanya jauh di bawah baku mutu I, menegaskan kondisi air dan tanah berada dalam batas aman.

“Jika masih ada keraguan, kami siap mendampingi masyarakat agar benar-benar yakin pemulihan dilakukan secara bertanggung jawab,” jelas Prof. Fatma.

Selain mekanisme kompensasi, PT Vale bersama pemerintah dan warga terus melakukan pembersihan sisa minyak di pinggiran sungai serta monitoring berkelanjutan.

Perusahaan menekankan bahwa pemulihan Towuti bukan hanya soal menyelesaikan insiden, melainkan menjadi titik balik untuk memperkuat kolaborasi, membangun kepercayaan, dan menjamin keberlanjutan ekosistem.

 

Yohanes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250