Inhil- Sampai hari ini, PT. Nawakara belum juga merealisasikan pembayaran uang kompensasi tahunan sebesar satu bulan gaji kepada 18 orang tenaga pengamanan (security) yang telah bertugas di lingkungan PLTU Parit 23 Tembilahan. Padahal, kompensasi tahunan tersebut merupakan hak penuh para pekerja atas dedikasi dan loyalitas mereka selama masa kerja.(16/4)
Kondisi ini sangat memprihatinkan. Para petugas keamanan telah menjalankan tugas berat dengan risiko tinggi, menjaga aset vital negara dalam kondisi siang dan malam, termasuk saat menghadapi cuaca ekstrem maupun situasi tak terduga. Namun, jerih payah mereka tidak dihargai sebagaimana mestinya.
Keterlambatan pembayaran ini tidak hanya berdampak pada finansial pekerja, tapi juga terhadap stabilitas psikologis dan kebutuhan hidup keluarga mereka. Banyak dari tenaga pengamanan yang saat ini tengah berjuang memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga, membayar biaya sekolah anak, dan kebutuhan pokok lainnya.
Oleh karena itu, kami dengan tegas:
1. Menuntut PT. Nawakara untuk segera membayarkan uang kompensasi sesuai hak yang telah dijanjikan.
2. Meminta transparansi dan komunikasi terbuka dari pihak perusahaan kepada seluruh pekerja terdampak.
3. Mendesak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri Hilir dan instansi terkait untuk segera turun tangan menindaklanjuti kasus ini.
4. Mengimbau semua pihak untuk tidak mengabaikan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial dalam setiap hubungan industrial.
Jika tidak ada penyelesaian konkret dalam waktu dekat, kami akan mempertimbangkan langkah-langkah hukum, pelaporan resmi ke lembaga ketenagakerjaan, serta bentuk aksi solidaritas lainnya secara damai dan konstitusional.
(Idham rizal)
