Ketfot: Tenaga Kesehatan, kader posyandu dan bidan desa disekitar wilayah Tambang Emas Martabe mengikuti Pekan Informasi Kesehatan Mata yang digelar PT Agincourt Resources pada Senin (08/07/2024) sebagai pembuka rangkaian operasi Katarak Gratis (dok/Istimewa)
Tapsel- Batangtoru, bedahnusantaraindonesia.id- Pengelola Tambang Emas Martabe untuk ke-10 kalinya Gelar Operasi Katarak Gratis, “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia,” Kegiatan ini diadakan ditiga tempat berbeda, Tapanuli Selatan, Pematangsiantar, dan Medan sepanjang Juli hingga September 2024 dengan target 1.300 Mata Katarak.
Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra, menyampaikan bahwa komitmen Perusahaan sangat besar terhadap kesehatan masyarakat, salah satunya terbukti dari penyelenggaraan operasi katarak gratis sejak tahun 2011.
“Kami menyadari pentingnya kesehatan mata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inisiatif yang dilakukan secara konsisten kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Sumatera Utara,” tegas Wira saat membuka Pekan Informasi Kesehatan Mata di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Senin (08/07/2024).
Ia menambahkan, PTAR sebagai pihak swasta dapat menyumbang percepatan penanggulangan katarak di Indonesia dengan cara mendorong sebanyak mungkin Screening dan operasi katarak di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan penanggulangan gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030 yang diluncurkan Kementrian Kesehatan.
Masih di tempat yang sama, Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan konsistensi Perusahaan dalam mengurangi angka kebutaan membuahkan hasil yang luar biasa. Sejak 2011 hingga 2023, Operasi Katarak yang digelar PTAR telah menyembuhkan 10.571 mata pada pasien 9.153 pasien. Mereka sudah bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, demikian juga orang-orang disekitarnya.
Pasien yang menderita katarak besutan PTAR tidak saja hanya dari Tapanuli Selatan, tapi berasal Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Pematang Siantar, Deli Serdang, Medan dan Nias. Tercatat, pasien termuda 8 bulan dan tertua 108 tahun.
“Karena komitmen kami adalah mendukung kesehatan mata masyarakat secara komprehensif, maka kami tidak hanya melakukan upaya kuratif melalui bedah katarak, melainkan juga upaya promotif dan preventif, salah satunya pekan informasi mata,” ujar Katarina.
Pekan Informasi Kesehatan Mata menjadi pembuka Rangkaian Operasi Katarak Gratis yang bertujuan memberikan pengetahuan praktis tentang kesehatan mata, terutama katarak, kepada tenaga kesehatan, kader posyandu dan bidan desa di sekitar wilayah Tambang.
Sebanyak total 15 kali kegiatan operasi katarak bakal digelar tahun ini. Operasi Katarak pertama akan diadakan di Puskesmas Batangtoru, lokasi terdekat dengan area Tambang Emas Martabe, Operasi bakal diadakan sebanyak 6 kali, yakni pada 20-21 Juli, 24-25 Juli, dan 2-3 Agustus.
Pematang Siantar akan menjadi lokasi kedua operasi katarak, tepatnya di RS Mata Siantar, dengan jadwal pada 27-31 Agustus. Lantas, pada 6-7 September dan 14-15 September operasi katarak diselenggarakan di RS Mata Mencirim 77 Medan.
Seperti tahun lalu PT Agincourt Resources menggandeng Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan yang telah melakukan bedah katarak sejak 2005, Syarifuddin, yang merupakan Direktur Utama menekankan bahwa katarak hanya dapat diobati oleh tindakan operasi. Salah satu teknik bedah katarak yang umum digunakan di negara berkembang yakni manual small incision cataract surgery, dengan durasi operasi 10-15 menit dan lama penyembuhan 1 bulan.
Tentunya sebelum menjalani operasi, Calon pasien harus menjalani pemeriksaan mata dan kesehatan secara umum. Kami juga mengedukasi pasien tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan pasca-operasi. Seluruh layanan ini disediakan dalam program operasi katarak PTAR
Kadis Kesehatan Tapanuli Selatan, Rudi Iskandar, memberikan Apresiasi kepada Tambang Emas Martabe atas Penyelenggaraan Operasi Katarak Gratis, dengan harapan kegiatan ini terus berlanjut demi terwujudnya masyarakat bebas buta.
“Kepada para Kader posyandu dan PKK tolong sampaikan informasi operasi katarak gratis ini kepada masyarakat Desa. Harapannya penderita katarak bisa mendapatkan layanan kesehatan mata sehingga pulih kembali,” ungkap Rudi.
Seorang Warga Aek Pining, Kelurahan Batangtoru, Roslaina Matondang (65) tahun, yang menjalani operasi katarak PTAR Tahun 2023, mengatakan setelah operasi dia dapat leluasa berkegiatan.
“Jangan takut untuk menjalani operasi katarak, hanya 10 menit saja tampa rasa sakit. Setelahnya,saya dapat melihat indahnya dunia ini,”ucapnya.(Jasman J.Mendrofa)