Halut, bedahnusantaraindonesai.id- Bupati Halmahera Utara, Frans Manery akhirnya menjelaskan ke publik terkait aksinya mengejar massa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan parang saat Unjuk Rasa (Unras) Jumat, 31 Mei 2024.
Dari penjelasan Frans, aksi GMKI Halut itu keterkaitan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 21 Halmahera Utara yang berlangsung di Kantor DPRD dan BPKAD Halmahera Utara Sekira pukul 11.00 Wit Jumat 31 Mei 2024.
Dalam aksi tersebut massa aksi juga merusak sejumlah fasilitas di kantor BPKAD Halmahera Utara saat menjelang waktu sholat Jumat dan sempat di tegur warga setempat. Kata Frans
Namun di sore hari sekira pukul 15.30 wit massa aksi kembali menggelar aksi yang rencananya di kediaman Bupati Halmahera Utara sehingga dirinya mengejar dengan parang karena tidak ada pihak keamanan.
“Saat itu saya sedang mengikuti pleno di hotel marahin, hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tiba-tiba anak saya TLP mengatakan massa aksi akan menggelar aksi di kediaman”
“Saya langsung keluar menuju kediaman, dalam perjalanan, saya menemukan massa aksi suda berada di depan penginapan Gren Lan dekat kediaman saya sekitar 700 meter, saya suda sampaikan berulang kali kepada massa aksi untuk kembali karena ada tamu di kediaman, karena tidak ada keamanan sehingga saya kejar dengan parang salawaku yang kebutulan ada di mobil untuk persiapan pentas HUT ke 21 Halmahera Utara sebentar malam” Ucap Frans Manery
Terpisah Kasat Intelkam Polres Halut Iptu Djamalullail Mustafa, ketika di konfirmasi via WhatsApp mengaku masih melakukan olah TKP karena pemberitahuan aksi rutenya di kantor DPRD dan kantor Bupati Halut, sehingga Unras yang berlangsung di sore hari di depan hotel Gren Lan tidak di ketahui pihaknya.(Saifudin)