Konawe- Aksi pemalangan dan maraknya kriminalitas, khususnya pencurian, di wilayah industri Morosi semakin meresahkan.
Fenomena ini berdampak signifikan terhadap mobilitas perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut, yang pada gilirannya dapat menghambat investasi di Kabupaten Konawe.
Sejumlah perusahaan melaporkan adanya gangguan serius terhadap operasi harian mereka akibat pemalangan jalan dan pencurian aset-aset penting.
Hal ini tidak hanya merugikan perusahaan secara finansial, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian yang mengancam keberlanjutan investasi di wilayah yang seharusnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi ini.
Meningkatnya tindak kriminal di Morosi memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan. Langkah-langkah konkrit diperlukan untuk mengatasi situasi ini, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah industri.
Selain itu, pengungkapan kasus-kasus pencurian yang terjadi harus menjadi prioritas, sehingga pelaku dapat ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Upaya untuk meningkatkan rasa aman di kalangan perusahaan dan masyarakat harus segera dilakukan. Dengan demikian, wilayah industri Morosi dapat berkembang sesuai dengan harapan, dan investasi yang masuk ke Konawe dapat berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Situasi ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keamanan dan ketertiban adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi pusat industri seperti Morosi sehingga dapat tercipta kondisi investasi yang baik di Konawe.(Man/Tim)