Morowali, Sulawesi Tengah – Tim Kelompok Kerja Keamanan dan Ketertiban (Pokja Kamtib) Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Kabupaten Morowali menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada pekerja tambang, sekaligus melakukan peninjauan langsung terhadap sejumlah areal pertambangan di wilayah Kecamatan Bungku Timur, Senin (20/10/2025) sekitar pukul 11.30 WITA.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Bahomoahi dan Desa Bahomotefe, menyasar beberapa perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut, antara lain PT Vale Indonesia Tbk IGP Morowali, PT Sulawesi Resort, dan PT Daya Sumber Mining Indonesia (SDMI).
Diketahui, PT SDMI menjadi salah satu objek yang akan dilakukan penguasaan kembali oleh Negara melalui Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) PKH, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan.
Ketua Pokja Kamtib Satgas PKH Kombes Pol Bayu Wicaksono menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan seluruh pihak memahami mekanisme dan tujuan pelaksanaan Satgas PKH, khususnya terkait penertiban aktivitas di kawasan hutan.
“Peninjauan terhadap areal pertambangan ini penting untuk mengetahui langsung karakteristik lapangan serta memberikan edukasi kepada para pekerja tambang agar pelaksanaan kegiatan berjalan tertib dan tanpa hambatan,” ujar Kombes Bayu.
Ia menambahkan, tim Satgas PKH menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Balai Desa Bahomotefe menuju perbatasan wilayah operasi PT SDMI dan PT Sulawesi Resort guna memetakan titik-titik aktivitas tambang yang menjadi fokus penertiban.
“Selain melakukan pemetaan lokasi, tim juga memberikan edukasi langsung kepada pekerja tambang mengenai pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan kawasan hutan dan tata kelola lingkungan,” tambahnya.
Kegiatan tersebut berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari pihak perusahaan serta para pekerja tambang yang hadir.
(Yohanes)
