Gunungsitoli– Seorang warga, Desa Lasara Sowu, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara mengeluhkan tingginya harga Elpiji 3 kilogram yang dijual salah satu kedai pengecer, capai harga Rp. 23.000,-./tabung.
Menurut warga, sebut saja namanya Ama Minta (bukan nama sebenarnya), bahwa harga jual elpiji subsidi tersebut oleh sebuah kedai di Desanya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kami yang ketergantungan pada elpiji 3 kg ini sangat terbebani dengan harga 23.000, sedangkan menurut ketetapan pemerintah atas harga gas bersubsidi itu hanya 16.000 saja, selisih yang cukup jauh,” ujar Ama Minta kepada wartawan via selular, kemarin (08/09) malam.
Kondisi ini membuat masyarakat kecil khawatir, warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera melakukan pengawasan ketat terhadap penjual gas elpiji subsidi pemerintah yang menjadi kebutuhan dasar warga kurang mampu agar tetap dapat dijangkau.
Dikonfirmasi kepada pemilik kedai oleh media ini via chat whatsapp, hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon penyebab dianya menjual gas elpiji subsidi dengan harga Rp. 23.000,- kepada warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kota Gunungsitoli, Yasokhi T. Harefa yang dikonfirmasi wartawan via whatsapp, Selasa (09/09) tentang harga elpiji seperti dikeluhkan warga tersebut, hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon. (Arman)