Muara Enim- Sejumlah warga merasa geram terkait salah satu Proyek Perehaban irigasi Ataran sawah penyengat, Desa Tanah Abang Semende Darat Laut yang Diduga Pembangunan nya di lakukan Asal-asalan
Proyek Rehabilitasi irigasi Ataran sawah penyengat Desa Tanah Abang Semende darat laut yang di kerjakan asal- asalan tersebut terletak di kecamatan Semende darat laut dengan nilai kontrak Rp.494.208.965.00 yang di laksanakan oleh PT. Alam Bukit Barisan.Tahun anggaran 2024.
Pada hari sabtu 17Agustus 2024, saat media ke lokasi dan sedang melaksanakan kontrol sosial di pekerjaan nampak jelas terlihat bahwa bangunan ini dikerjakan asal- asalan sudah 7 hari namun masih bisa diremuk menggunakan jari
Zulhajeri selaku anggota Lembaga Investigasi tindak pidana korupsi (Tipikor) Sumbagsel Angkat Bicara untuk meminta pihak pemborong dan dinas pekerjaan umum dan perumahan (PUPR) Kabupaten Muara Enim untuk turun langsung kelokasi mengawasi peroyek ini sebagai mana mestinya yang dikeluhkan warga,”ujarnya.
Tidak hanya sampai disitu Yadi selaku tuan Siring sangat geram melihat dengan adanya pekerjaan Siring ini, pasalnya sudah satu minggu masih bisah diremuk makai jari,”tegas Yadi.
Tambah Hasan, selaku kepala tukang saat dilokasi menjelaskan bahwa “proyek ini memang tidak di plester dan memakai batu timbul namun ketebalan lantai dinding 30 senti meter dan tinggi dinding 70 senti meter setelah melantai dan memakai batu bujang serta panjang siring 260 Meter,”ucapnya.
Terpisah Yudi selaku pelaksana proyek ini ketika dikonfirmasi melalui chatting whatsapp tidak ada respon sehingga berita ini diterbitkan, “Kami meminta kepada pihak dinas intansi terkait jangan tutup mata agar proyek Pekerjaan ini bekerja sesuai dengan rencana anggaran biaya (Rab) dan pihak wartawan media ini akan selalu berupaya untuk mengkonfirmasi lebih lanjut dan meminta pihak PPK proyek ini segerah turun lapangan,”tutup (Meldi Lumtuhar)
