Morowali, bedahnusantaraindonesia.id- Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang, Polres Morowali bersama Polsek Jajaran serentak mengadakan kegiatan bakti religi dengan tema “Bersihkan Rumah Ibadah”, Selasa 25/06/2024, di berbagai tempat ibadah yang tersebar di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kegiatan bakti religi ini melibatkan beberapa rumah ibadah, termasuk Masjid, Gereja, Pura, dan Wihara yang ada di wilayah tersebut.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antar umat beragama sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, dan rasa saling peduli di antara masyarakat Kabupaten Morowali.
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh anggota Polres Morowali dan Polsek Jajaran.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kebersihan tempat ibadah, tetapi juga dalam memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat.
“Melalui bakti religi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat, siap membantu dan melayani dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah,” jelasnya.
Kegiatan aksi bersih-bersih itu, lanjut Kapolres, dilakukan secara gotong-royong oleh para anggota Polres dan Polsek, bersama dengan masyarakat setempat. Masing-masing kelompok ditugaskan membersihkan tempat ibadah yang telah ditentukan, dengan membawa peralatan kebersihan seperti sapu, lap, dan alat penyemprot air.
“Dengan kegiatan bakti religi ini, Polres Morowali dan Polsek Jajaran tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga turut aktif dalam membangun dan mempererat kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Morowali,” pungkasnya. (Red/*)