MOROWALI- Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Lingkar Tambang (FMLT) aksi demo menyampaikan sejumlah tuntutannya kepada PT. Vale Indonesia Tbk, site Morowali, Kamis, (20/2/2025).
Massa pendemo FMLT yang didominasi dari kalangan emak-emak dalam seruan aksinya, mereka mendesak ke pihak manegement PT. Vale Indonesia Tbk, untuk segara dapat menyelesaikan seluruh tuntutan yang ada.
“Perlu PT Vale ketahui, bukan hanya satu poin tuntutan hari ini dan juga dalil tuntutannya sangat jelas. PT Vale sudah merugikan kami sebagai masyarakat kecil yang tak berdaya,” ungkap perwakilan emak-emak.
“Seenaknya saja PT Vale datang mengeruk lahan yang katanya sudah diganti rugi. Sedangkan kami ini pemilik lahan tak pernah menerima itu ganti ruginya,” seru emak-emak.
Berikut tuntutan FMLT, kepihak PT. Vale Tbk.
1. Mendesak PT Vale untuk tidak mengintervensi segala bentuk aktifitas masyarakat yang mengolah dan
memanfaatkan hutan dalam hal ini berkebun,penanaman tanaman produktif dan lain-lain.
2. Mendesak PT Vale agar tidak melakukan aktifitas di sekitar wilayah perkebunan masyarakat yang produktif
sebelum menyelesaikan proses pembebesan lahan.
3. Mendesak PT Vale agar segera menyelesaikan sengketa lahan milik masyarakat yang berlokasi di Kilo 3.dan
Melarang keras PT Vale agar tidak melakukan segala bentuk aktifitas di atas lahan milik masyarakat tersebut
sebelum ada penyelesaian bersama kawan-kawan pemilik lahan yang Sah.
4. Mendesak PT Vale agar segera mengevaluasi penerapan program Corporate Social Responsibility yang hari
ini kami nilai tidak sejalan dengan nilai nilai CSR itu sendiri.
5. Mendesak PT Vale agar lebih memaksimalkan penerapan program pemberdayaan masyarakat yang sesuai
dengan regulasi yang ada.
6. Mendesak PT Vale agar lebih memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat khususnya pada sektor
pertanian dalam hal ini tidak hanya sekedar pendampingan tetapi turut serta memberikan bantuan berupa
fasilitas yang dibutuhkan bagi setiap petani.
7. Mendesak PT Vale agar memberdayakan segala bentuk usaha mikro milik masyarakat desa binaan secara merata tanpa adanya fokus sentralisasi di satu tempat, baik dalam bentuk fasilitas bangunan Rumah,kos-kosan penginapan dll yang masuk dalam ruang lingkup sektor ekonomi masyarakat.
8. Mendesak PT Vale agar lebih mengutamakan sub kontraktor lokal yang berada di wilayah desa binaan PT
Vale secara merata,dan mendapatkan giliran secara teratur dalam siklus tender yang tranparan.
9. Mendesak PT Vale agar mengevaluasi system tender yang hari ini kami nilai tidak transparan dalam proses
pelaksanaanya.
10. Mendesak PT Vale agar mengutamakan penggunaan unit milik masyarakat desa binaan secara merata seperti DT 6 roda,LV,dll, serta wajib memulangkan seluruh unit Lv di luar dari milik masyarakat desa binaan yang
masih beroperasi di wilayah kerja PT Vale Site Morowali.
Agar dapat mendengar tanggapan soal tuntutan itu maka, beberapa perwakilan PT Vale site Morowali menerima massa FMLT di Kantor perwakilan PT Vale di Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur.
Kemudian dari hasil dialog masyarakat lingkar tambang terdapat enam kesepakatan
(Yohanes)