Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Investasi

Perusahaan di Kawasan IMIP Meriahkan Environmental Fest 2025

17
×

Perusahaan di Kawasan IMIP Meriahkan Environmental Fest 2025

Sebarkan artikel ini

Palu, 20 Juni 2025 – Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dikemas dalam acara Environmental Fest 2025 dihelat di Lapangan Imanuel, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Event tersebut sudah berlangsung sejak Rabu, 18 Juni 2025 dan akan berakhir hingga Sabtu, 21 Juni 2025, sebagai ajang pameran produk puluhan perusahaan dalam perannya membangun aspek lingkungan hidup secara berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Dinas Lingkungan Hidup dan didukung sejumlah perusahaan penerima Proper Biru di Bumi Tadulako. Diketahui, proper merupakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam mengelola lingkungan hidup.

Selama empat hari, beragam stan dari sejumlah perusahaan memamerkan produk industri dalam acara tersebut. Termasuk perusahaan yang berlokasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Mulai dari PT Tsingshan Holding Group yang menaungi 12 perusahaan berpredikat Proper Biru, PT Hengjaya Mineralindo, PT Bintang Delapan Mineral, PT IMIP, PT QMB New Energy Materia dan PT Dexin Steel Indonesia. Termasuk perusahaan di luar kawasan IMIP, seperti PT Graha Mutu Persada, ⁠JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, ⁠PT Panca Amara Utama serta PT Citra Palu Minerals.

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi, H. Rudi Dewanto, menegaskan, seluruh elemen masyarakat harus aktif bertanggung jawab menjaga serta melindungi bumi. Beberapa langkah yang perlu dilakukan, dengan merawat, memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

“Ini bukan sekadar sebuah acara, melainkan platform untuk berbagi pengetahuan, ide dan inovasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Di era tantangan lingkungan yang makin kompleks dan rumit, kita perlu sama-sama bersinergi kuat melindungi bumi yang didiami,” kata Rudi Dewanto pada pembukaan kegiatan dengan tema “ Bergerak Bersama Menjaga Bumi demi Masa Depan Lebih Baik”, pada Rabu (18/06/2025) malam yang ditandai dengan pelepasan burung merpati secara simbolis oleh perwakilan Pemprov Sulteng, Forkopimda, termasuk jajaran perusahaan peserta Environmental Fest 2025.

Rudi Dewanto menekankan, ada tiga pihak yang perlu bekerja sama untuk mendorong upaya pelestarian lingkungan, pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Dalam kegiatan ini, diserahkan pula secara simbolis bantuan bahan bakar solar olahan hasil insulinasi dengan mesin pirolisis memanfaatkan sampah plastik. Solar pirolisis diberikan Pemprov Sulteng bersama DLH Provinsi kepada lima kelompok nelayan dan petani kurang mampu. Masing-masing kelompok petani nelayan dan petani menerima 10 liter solar. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bakar bagi nelayan untuk menjalankan perahu ketinting, juga operasional mesin traktor dan perontok padi bagi petani.

*IMIP Sponsori Penanaman Mangrove*

Sebagai rangkaian acara, PT IMIP turut mensponsori pelaksanaan kegiatan aksi bersih sampah pesisir dan penanaman mangrove di Pantai Dupa, Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikolure, Kota Palu pada Kamis (19/6/2025). PT IMIP menyambut penuh kegiatan yang diinisiasi Pemprov Sulteng dan DLH setempat.

Bagi IMIP, penanaman mangrove 200 bibit mangrove di Pantai Dupa tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menargetkan menanam sebanyak 120.000 bibit bakau pada beberapa lokasi se-Indonesia. 50.000 bibit di antaranya berlokasi di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu.

Supervisor Compliance Environmental Department PT IMIP, Ardhitya Fajar, mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang berpedoman pada ketaatan pada peraturan pemerintah, khususnya terkait lingkungan hidup. “Penanaman mangrove di Pantai Dupa ini menandai secara seremonial komitmen IMIP mendukung keberlanjutan lingkungan, khususnya di Sulawesi Tengah,” jelasnya. Selain itu, Ardhitya Fajar menegaskan, IMIP terus berupaya mengembangkan teknologi berbasis transisi energi dan rendah emisi karbon sekaligus memperhatikan isu-isu di seputar permukiman di lingkar industri.

Penanaman mangrove itu diikuti sejumlah perwakilan instansi pemerintahan di Sulteng serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, antara lain gubernur dan wakil gubernur, Sekretaris Provinsi, pihak Pengadilan Tinggi dan Polda setempat.

Kepala DLH Provinsi Sulteng, Dr. Yopie M.I Patiro SH, MH., mengapresiasi pelaksanaan Environmental Fest 2025 yang menunjukkan motivasi dan komitmen pelaku usaha dalam berpartisipasi membangun perbaikan, sosial, ekonomi, terutama di lingkungan terdekat dari area industrinya. Ia berterima kasih atas kepedulian IMIP mendukung aksi bersih sampah dan penanaman mangrove di pesisir.

“Jadi kehadiran perusahaan bukan hanya mementingkan profit, tapi mewujudkan langkah transparansi kepada masyarakat Sulteng dalam berupaya menjaga lingkungan dan menciptakan inovasi-inovasinya,” harap Yopie.(Nes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250