Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Politik

Memotret Arus Balik Politik Identitas di Pilkada Halmahera Selatan

645
×

Memotret Arus Balik Politik Identitas di Pilkada Halmahera Selatan

Sebarkan artikel ini

Halsel – Politik Identitas yang di maknai sebagai kegiatan politik berdasarkan identitas individu baik dari etnis, ras, suku hingga agama yang sering di jadikan sebagai instrumen setiap proses demokrasi.

Di kutip dari laman nu.or.id, Komisioner KPU RI, Idham Holik menjelaskan, penggunaan politik identitas telah dilarang dalam pasal 280 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Di situ diatur tentang pelaksanaan kampanye yang tak boleh menggunakan pendekatan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Meski demikian, setiap momentum pemilihan kepala Daerah, politik identitas selalu di gaungkan untuk memperoleh suara.

Pilkada 2024 di Kabupaten Halmahera Selatan, dari sebagian kalangan mengasumsikan sebagai arus balik politik identitas.

Hal tersebut dilihat dari pilkada Halmahera Selatan tahun 2016 lalu dengan komposisi empat pasangan calon sebagaimana saat ini di pilkada 2024.

Pada Pilkada 2016 lalu pasangan calon nomor urut satu, Amin Ahmad-Jaya Lamusu, nomor urut dua Ponsen Sarfah-Sagaf Hi Taha, nomor urut tiga Rusihan Jafar-Beny Parengkuang dan nomor urut empat Bahrain Kasuba-Iswan Hasjim.

Dari ke empat Paslon tersebut, Amin Ahmad, Ponsen Sarfah dan Rusihan Jafar merupakan representasi dari Makian Kayoa, Sementara Bahrain Kasuba dari Tobelo Galela.

Persaingan keempat Paslon tersebut yang mendominasi adalah Paslon Amin Ahmad-Jaya Lamusu dan Bahrain Kasuba-Iswan Hasjim denga perolehan suara hasil PSU dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Bahrain-Iswan 43.608 suara sementara Amin-Jaya 43.566 Suara, dengan selisih 42 suara di menangkan Bahrain-Iswan.

Sementara dalam pilkada 2024 dengan komposisi Paslon nomor urut satu Bahrain Kasuba-Umar Hi. Soleman, nomor urut dua Rusihan Jafar-Muhtar Sumaila, nomor urut tiga Hassan Ali Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin dan nomor urut empat Jasri Usman-Muhlis Jafar.

Dari keempat Paslon di pilkada 2024 ini, Bahrain Kasuba, Bassam Kasuba dan Jasri Muhlis merupakan representasi dari Tobelo Galela sementara Rusihan Jafar representasi dari Makian Kayoa.

Menariknya, Ponsen Sarfah dan para tokoh Makayoa turut mendukung Rusihan Jafar dalam pilkada 2024.

Di ketahui Kabupaten Halmahera Selatan dengan penduduk beragam suku, baik Tobelo Galela, makian kayoa, buton, bajo, bacan dan lainya.

Data yang di himpun sejumlah sumber, makian kayoa di Halmahera Selatan di angka 49 ribu, di susul Tobelo Galela yang Masih di angka 40 ribuan, menyusul suku buton 31 ribu, kemudian bajo, bacan dan lainya.

Jika asumsi arus balik politik identitas ini kemudian terjadi, tidak menutup kemungkinan Paslon Rusihan-Muhtar berpotensi memenangkan pilkada 2024 Kabupaten Halmahera Selatan.(Saifudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250