Publik Tuntut Investigasi Transparan dan Pengawasan Ketat
Kendari- PT Pertamina melalui HJ. Nurmiati Adi Nugroho menghadapi desakan kuat dari masyarakat dan berbagai pihak untuk segera menghentikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kelurahan Puuwatu. Desakan ini muncul setelah mencuat dugaan adanya penyalahgunaan dalam proses distribusi BBM,(07/10/2025)
Dugaan tersebut mencakup indikasi bahwa BBM yang seharusnya disalurkan sesuai kuota dan peruntukan tertentu, justru dialihkan atau digunakan tidak sesuai aturan. Praktik ini dinilai merugikan konsumen dan negara, serta menimbulkan kekhawatiran akan kelangkaan maupun kenaikan harga BBM di wilayah tersebut.
Masyarakat menuntut Pertamina untuk:
– Menghentikan sementara penyaluran BBM di lokasi yang diduga terjadi penyimpangan.
– Melakukan investigasi menyeluruh dan transparan terhadap dugaan penyalahgunaan.
– Memperketat pengawasan distribusi untuk mencegah praktik curang yang merugikan masyarakat luas.
Selain masyarakat, berbagai pihak juga mendesak pemerintah untuk turun tangan dan memperketat pengawasan terhadap seluruh proses distribusi BBM. Mereka menilai penanganan kasus ini penting demi menjaga keadilan dan kepentingan publik.
Hingga saat ini, pihak Pertamina belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait desakan dan dugaan penyalahgunaan tersebut. Publik kini menunggu langkah cepat dan konkret dari Pertamina untuk menuntaskan persoalan ini, sehingga penyaluran BBM dapat kembali berjalan sesuai aturan yang berlaku.(Risal)