Morowali- Masyarakat Bungku Pesisir yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bungku Pesisir Bersatu (AM-BPB) akan turun ke jalan untuk menggelar aksi demonstrasi besar-besaran. Aksi ini akan dimulai pukul 09.00 WITA – tuntas, dengan titik kumpul di Kantor Camat Bungku Pesisir sebelum bergerak menuju kawasan WIUP PT. Hengjaya Mineralindo, Minggu (21/09/2025)
Menurut Moh. Yusuf, Korlap aksi, ada sejumlah tuntutan mendasar yang hingga kini diabaikan perusahaan, di antaranya:
1. Menolak keberlanjutan investasi asing (Australia) yang tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat Bungku Pesisir.
2. Mendesak penyelesaian ganti rugi tanam tumbuh yang belum tuntas hingga hari ini.
3. Mewajibkan perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal Bungku Pesisir, sekaligus mengevaluasi sistem rekrutmen yang dianggap diskriminatif.
4. Mewujudkan kerja sama dengan UMKM, BUMDes, Koperasi Merah Putih, dan perusahaan lokal dalam pengadaan barang dan jasa, demi mengangkat perekonomian masyarakat.
“Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, tapi seruan untuk keadilan. Kami tidak akan berhenti sampai hak-hak masyarakat Bungku Pesisir dipenuhi,” tegas Moh. Yusuf.
Aksi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan 14 Juli 2025 lalu, yang membahas delapan poin tuntutan masyarakat namun tak juga ditindaklanjuti serius oleh perusahaan.
Diperkirakan 200 massa akan ikut turun, dan aksi ini dipastikan akan menjadi sorotan serius semua pihak terkait.
Yohanes