Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

Listrik Bahodopi Masih Kerap Mati, Bupati Iksan Minta PLN Bertanggung Jawab

158
×

Listrik Bahodopi Masih Kerap Mati, Bupati Iksan Minta PLN Bertanggung Jawab

Sebarkan artikel ini

Morowali- Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, menyoroti polemik listrik yang terus terjadi di Kecamatan Bahodopi. Hingga kini, masyarakat masih mengalami pemadaman listrik yang berulang tanpa kejelasan solusi.

“Lampu ini sudah saya sampaikan kepada masyarakat Bahodopi. PT IMIP sudah mengeluarkan 15 megawatt listrik, tapi sayangnya tidak tersosialisasi dengan baik kepada rakyat,” ujar Iksan dalam sambutannya pada acara Safari Ramadan di Bahodopi, Selasa (11/3).

Namun, meski listrik tambahan telah diberikan, pasokan di Bahodopi tetap tidak stabil. Iksan pun langsung mempertanyakan hal ini kepada PLN.

“Saya tanya kenapa listrik masih mati-mati? Mereka bilang butuh tambahan 3 megawatt lagi. Saya setuju, karena itu teknis, saya tidak membantah,” jelasnya.

Iksan bahkan menawarkan tambahan daya tersebut dengan syarat pasokan listrik tidak terganggu sepanjang bulan.

“Saya akan berikan 3 megawatt itu hari ini, tapi saya minta dari tanggal 1 sampai 30 listrik tidak mati. Setelah itu, saya akan tarik lagi untuk mengevaluasi kinerja PLN di Bahodopi,” tegasnya.

Sayangnya, meski tambahan daya sudah diberikan, pemadaman listrik masih terjadi. Iksan kembali mempertanyakan alasan di balik masalah ini.

“Kita sudah berikan tambahan daya sejak tanggal 1. Tapi ternyata, yang disalurkan hanya 1 megawatt. Saya tanya lagi, kenapa cuma 1 megawatt? Jawaban PLN bermacam-macam, ada yang bilang kabel panas, ada yang bilang korslet. Kadang alasan-alasan itu di luar nalar saya,” ungkapnya.

Iksan pun menegaskan bahwa pemerintah daerah yang akhirnya menerima kritik dari masyarakat akibat masalah ini, sementara PLN tetap diam.

“Kami yang kena hujatan, bukan PLN. Tapi kami simpan semua itu demi membangun Morowali. Kami rela dicaci maki,” tambahnya.

Sebagai langkah penyelesaian, Iksan meminta PLN untuk lebih transparan dalam menjelaskan kondisi listrik di Bahodopi. Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui akar permasalahan sebenarnya.

“Saya ingin PLN jujur kepada masyarakat. Kalau memang ada masalah perhitungan beban atau kabel yang terlalu panas, sampaikan itu secara terbuka. Minta maaf kepada masyarakat, jangan hanya diam,” pungkasnya.(Nes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250