Nias- Setelah melalui serangkaian investigasi dan mediasi, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Gido akhirnya kembali bergulir. Hal ini menyusul terungkapnya dugaan intervensi dari pejabat daerah yang sempat menghambat kelancaran program yang sangat dinantikan oleh para siswa.
Kronologi Kejadian
Drama bermula ketika Yayasan Deli Kana Cemerlang dan SPPG 08 Sirete melaporkan adanya indikasi intervensi dalam pelaksanaan MBG di SMPN 1 Gido. Aduan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang langsung menurunkan tim investigasi.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor BGN, Jakarta Timur,Kepala Inspektur Utama BGN, Jimmy A.A., Inspektur I, Inspektur III, hingga auditor senior hadir dalam forum itu. Dua jurnalis nasional, Arozatulo Zebua, S.E, (Kontributor Pikiran Rakyat) dan Adieli Laoli (Benteng Times) juga ikut hadir sebagai saksi sekaligus kontrol sosial. terungkap sejumlah fakta yang mencengangkan. Ketua Yayasan Deli Kana Cemerlang, Mayjen TNI (Purn) Drs. Cristian Zebua, MM, membeberkan bahwa Wakil Bupati Nias, Arota Lase, sempat menyampaikan pernyataan yang mengindikasikan adanya intervensi saat peluncuran perdana MBG.
Selain itu, muncul pula surat dari Polres Nias yang mengarahkan agar program MBG hanya bisa diakses melalui Yayasan Kemala Bhayangkari. Padahal, dapur dari yayasan tersebut belum beroperasi hingga saat ini.
Tindakan Tegas BGN
Menanggapi temuan tersebut, BGN bergerak cepat dengan menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Nias. Hasilnya, disepakati bahwa distribusi MBG di SMPN 1 Gido akan kembali berjalan mulai Senin, 1 September 2025.
BGN juga berjanji akan menghapus dapur ilegal dari portal resmi dan menindak tegas sekolah-sekolah yang menolak program MBG di masa depan. Bahkan, BGN mengimbau SPPG untuk segera membuat laporan polisi jika masih ada penolakan dari pihak sekolah.
Harapan Baru Bagi Siswa
Kembalinya program MBG di SMPN 1 Gido disambut dengan sukacita oleh para siswa. Mereka berharap program ini dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.
“Kami sangat senang karena bisa kembali mendapatkan makanan bergizi gratis. Semoga program ini bisa terus berjalan,” ujar salah seorang siswa SMPN 1 Gido kepada wartawan, (01/09).
Pengawasan Ketat
BGN berjanji akan terus mengawasi jalannya program MBG di seluruh wilayah Nias. Mereka juga meminta partisipasi aktif dari masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya indikasi penyimpangan atau intervensi dalam pelaksanaan program ini.
Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan program MBG dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal, yaitu meningkatkan gizi dan kesehatan para siswa di Nias. (Arman)
