Sulawesi Tengah- PT. Petrosea di wilayah Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali sedang menghadapi kontroversi setelah beberapa Desa mengembalikan hewan Qurban berupa kambing yang diberikan oleh Perusahaan melalui program “Petrosea Peduli” menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Menurut Kepala Desa Bahomoahi, Asep Anwar, yang diterima media ini, Kamis(05/06/2025) Hewan Qurban yang diberikan oleh PT. Petrosea di Desa Bahomoahi, Desa Geresa, Desa, Unsongi, Desa Kolono, dan Desa Ululere kami sudah kembalikan. Sementara yang dapat Hewan Qurban berupa Sapi ada empat desa yakni, Desa Bahomotefe, Desa Lele, Desa Dampala, dan Desa One Puteh. “Saya tidak tau dengan Desa Laroue, Desa Lahuafu apa mereka kembalikan,”kata Asep.
Sambung Asep, PT. Petrosea ini adalah PT. Kontraktornya PT. Vale Tbk. yang diduga memiliki masalah lain seperti rekrutmen.
“Sebenarnya kami tidak melihat dari nilainya, cuma yang sama-sama lokal begini gak usahlah dibuat semacam begini, sementara desa Bahomoahi dan desa lainya jelas- jelas bagian dari dampak perusahaan itu,”sebutnya.
Lanjut Asep, dengan kedatangan mereka itu Perusahaan yang kami harapkan adalah meningkatkan masalah ekonomi sekitar jangan hanya menerima Dampak sementara kalau bagi-baginya di pila-pila. Asep mengingatka PT. Petrosea jangan sampai keadilan mereka itu justru mengundang polemik disini. “Kalau model perusahaan begitu tidak usah ada di Morowali,” kesalnya.
Hingga berita ini terbitkan, pihak media ini belum terhubung dengan pihak PT. Petrosea untuk memberikan klarifikasi atas masalah tersebut.(Yoh)