Morowali, Sulawesi Tengah — Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan kematian bayi milik Ramdana di Puskesmas Bahomotefe, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Morowali kembali menyoroti buruknya pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Kritik paling keras disampaikan oleh Anggota DPRD Morowali, Muslim Dg Masiga.
“Saya kira masalah ini harus menjadi monitoring serius. DPRD sebagai lembaga yang mengambil kebijakan dan rekomendasi wajib memihak masyarakat. Sudah terlalu banyak pengaduan tentang pelayanan kesehatan di Morowali,” tegas Muslim dalam RDP yang dipimpin Yopi Sabara, Selasa (25/11/2025).
Muslim mengatakan bahwa dari pemeriksaan dan keterangan yang masuk, sudah terlihat adanya kesalahan administratif dalam penanganan kasus tersebut. Karena itu, ia meminta agar pihak yang dianggap bertanggung jawab segera diberhentikan agar pengambilan kebijakan ke depan tidak terpengaruh kepentingan tertentu.
“Ini harus kita keluarkan. Kita tidak bisa hanya mendengar tanpa tindakan. Masyarakat menunggu apa kebijakan yang kita ambil hari ini. Kalau pun kepala rumah sakit tidak bersedia, maka harus mundur,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa persoalan utama bukan hanya mencari siapa yang salah dalam kejadian tersebut, tetapi bagaimana memastikan keamanan dan keselamatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Morowali ke depan.
“Kalau tidak bisa urus rumah sakit, ya mundur. Ini bukan soal musibahnya saja, tetapi ancaman bagi warga Morowali ke depan. Karena itu, DPRD harus tegas, meski bukan lembaga pengadilan. Hari ini kita harus mengeluarkan rekomendasi pemecatan,” tegas Muslim dalam forum tersebut.
(Yohanes)
