Morowali- Dua hari pasca peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Kabupaten Morowali menerima kado istimewa berupa peresmian infrastruktur ketenagalistrikan skala besar pertama sejak Indonesia merdeka. Peresmian ini ditandai dengan pengoperasian sejumlah proyek strategis yang akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah.
Momen bersejarah tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, Forkopimda Morowali dan Morowali Utara, serta jajaran PT PLN (Persero). Acara peresmian dipusatkan di Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku, Kota Terpadu Mandiri, Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Selasa (19/08/25).
Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya proyek teknis semata, tetapi menjadi tonggak sejarah baru bagi masyarakat Morowali. “Hari ini bukan sekadar peresmian proyek, melainkan peristiwa bersejarah. Sejak kemerdekaan, baru kali ini Morowali memiliki infrastruktur listrik skala besar. Ini adalah simbol kemerdekaan yang sesungguhnya, listrik yang menerangi masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas hadirnya infrastruktur kelistrikan yang dinantikan masyarakat sejak lama. “Alhamdulillah, PLN sudah menyalakan listrik di Kabupaten Morowali. Mari kita berdoa, semoga tahun 2027 semua akan dituntaskan dan berjalan baik sesuai harapan kita bersama,” ungkapnya.
Iksan menegaskan, Pemerintah Kabupaten Morowali akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah PLN dalam mewujudkan ketersediaan listrik yang andal dan merata.
Ia menilai, ketersediaan infrastruktur dasar seperti listrik, jalan, dan air bersih menjadi syarat mutlak untuk mendorong kemajuan daerah. “Kalau mau jadi kota, syaratnya PLN harus bagus, infrastruktur bagus, dan air juga bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iksan juga menekankan pentingnya pemerataan listrik bagi seluruh masyarakat Morowali, termasuk di wilayah kepulauan, baik di Bungku Selatan maupun Menui Kepulauan. “Insya Allah, dipastikan tuntas sehingga tahun 2027 semua wilayah Morowali terang 24 jam,” tegasnya.
Ditempat yang sama, GM PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menyebut peresmian ini sebagai wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan listrik yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan.
Saat ini, tercatat sebanyak 1.030.695 pelanggan PLN berada di Provinsi Sulawesi Tengah atau sekitar 18 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Sulawesi, dengan serapan daya rata-rata per bulan mencapai 210,56 MW. Peresmian ini sekaligus menjadi kado manis HUT ke-80 Republik Indonesia, melambangkan semangat kemerdekaan yang diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur vital demi kesejahteraan rakyat.
Adapun infrastruktur yang diresmikan meliputi SUTT 150 kV Kolonodale–Tentena, SUTT 150 kV Kolonodale–Bungku, GI 150 kV Kolonodale berkapasitas 30 MVA, serta GI 150 kV Bungku berkapasitas 30 MVA. Kehadiran infrastruktur tersebut diharapkan mampu memperluas jangkauan pasokan listrik hingga wilayah pelosok serta meningkatkan kualitas layanan PLN kepada masyarakat.
Yohanes