Jakarta- Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, menegaskan bahwa korupsi bukan hanya soal sistem, tapi soal karakter dan integritas pribadi.
“Keinginan mengambil yang bukan haknya tergantung pada pribadi masing-masing,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulteng di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/8).
Ia menambahkan, melalui diskusi intensif dengan Ketua dan anggota DPRD, kini ada komitmen bersama agar semua program pembangunan benar-benar berbasis kebutuhan rakyat, bukan kelompok tertentu.
“Hubungan kami sangat baik. Visi program sudah selaras. Saya tidak akan intervensi soal uang rakyat, karena saya penanggung jawab utamanya,” tegasnya.
Iksan juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulteng Anwar Hafid, yang dinilainya sangat paham birokrasi dan kondisi Morowali.
“Beliau pakar birokrasi. Kita harus hati-hati membawa kepentingan rakyat. Kalau tidak betul, beliau juga yang tidak enak. Kalau estafet ini diberikan ke kita, kita harus kuat, tidak bisa memimpin setengah hati,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Iksan menegaskan dukungan penuh terhadap KPK.
“Kalau KPK ingin turun ke daerah, kami siap bantu. Ini komitmen saya bersama Ketua DPRD. Program ini sangat baik dan harus didukung penuh,” pungkasnya.
Rapat ini menjadi momentum penguatan sinergi antara kepala daerah dan KPK, demi tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel di Sulawesi Tengah.
Yohanes
