
Morowali, Sulawesi Tengah- Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, mendorong para kader PKK di seluruh kecamatan untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah agar memiliki nilai ekonomi. Hal tersebut disampaikan saat membuka pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan sampah bagi kader PKK yang digelar di daerah industri Morowali.
Dalam sambutannya, Bupati Iksan menekankan pentingnya kesadaran dan inovasi dalam mengelola sampah, terutama di wilayah industri yang memiliki volume limbah cukup besar.
“Harapannya, bagaimana pemilahan atau uraian sampah ini bisa memiliki nilai ekonomi. Kita sering melihat sampah sebagai sesuatu yang tidak menghasilkan uang, padahal potensinya besar, apalagi di daerah industri,” ujar Iksan di Kantor Dinas Pertanian, Senin (27/10).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Morowali telah menyiapkan mesin pengolah sampah yang mampu memilah sampah organik dan non-organik sebagai langkah nyata mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kalau kita bicara soal sampah, skalanya sangat besar. Karena itu, hadirnya PKK di tengah masyarakat diharapkan mampu membawa inovasi dan menjadi contoh dalam pengelolaan sampah,” tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Iksan berharap para kader PKK dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kepada masyarakat, sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah, melainkan peluang ekonomi yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan.
(Yohanes)















