MOROWALI- Ratusan massa dari 13 desa lingkar tambang di Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali menggelar aksi demonstrasi besar menuntut PT Vale Indonesia Tbk untuk segera menanggapi dan memenuhi 15 poin tuntutan masyarakat.
Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan masyarakat terhadap janji-janji PT Vale yang dinilai tidak kunjung terealisasi sejak perusahaan beroperasi di wilayah tersebut.
Dalam orasinya, Amrin, selaku Ketua Gerakan Revolusi Demokratik Komite (GRDK) Kabupaten Morowali, menegaskan bahwa PT Vale telah gagal mewujudkan janji kesejahteraan bagi masyarakat lokal.
“Sejak awal, PT Vale datang membawa angin segar dengan nilai investasi Rp 37,5 triliun yang katanya akan mengubah wajah Bungku Timur dan Bahodopi. Namun yang terjadi, justru menjadi mimpi buruk bagi masyarakat lokal,” tegas Amrin di atas mobil komando di area kawasan PT Vale, Senin (13/10/2025).
Ia juga menuding perusahaan telah melakukan berbagai pelanggaran dalam pengelolaan sumber daya alam tanpa memperhatikan kesejahteraan warga sekitar.
Amrin menyerukan agar masyarakat bersatu dan tidak lagi pasif terhadap ketimpangan yang terjadi.
“Kalau tidak ada gerakan kolektif, kita akan terus dibiarkan berjuang sendiri. Pemerintah desa dan masyarakat harus bersatu menuntut PT Vale memprioritaskan anak-anak lokal dan tenaga kerja lokal,” ujarnya lantang.
Menurutnya, aksi hari ini menjadi bentuk ketegasan sikap dari 13 kepala desa di Bungku Timur yang turut hadir untuk menunjukkan dukungan terhadap aspirasi warganya.
“Kehadiran para kepala desa hari ini adalah simbol bahwa rakyat sudah muak dibohongi. Ini bukan sekadar unjuk rasa, tapi panggilan hati untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama,” pungkas Amrin.
(Yohanes)
