Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

Anggaran Diubah, Pembangunan Jangan Lambat!

71
×

Anggaran Diubah, Pembangunan Jangan Lambat!

Sebarkan artikel ini

MOROWALI — Suasana Ruang Rapat Paripurna DPRD Morowali tampak serius namun penuh harap pada Senin, 4 Agustus 2025. Di hadapan para anggota dewan, Forkopimda, jajaran OPD, dan tamu undangan, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abd Rauf, berdiri menyampaikan sesuatu yang penting: Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2025.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Herdianto Marzuki ini merupakan momen penting dalam siklus pembangunan daerah. Turut hadir pula Wakil Bupati Iriane Iliyas, Sekda Yusman Mahbub, para kepala OPD, serta unsur pimpinan daerah lainnya yang menjadi saksi pembahasan keuangan daerah bernilai triliunan rupiah.

Dalam pemaparannya, Bupati Iksan menjelaskan bahwa perubahan APBD tahun 2025 ini telah disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah, yang telah disepakati dalam KUA dan PPAS Perubahan.

“Berdasarkan hasil pembahasan bersama DPRD dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah disepakati sebesar Rp 2,57 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 913,8 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp 1,65 triliun,” ungkapnya.

Namun kebutuhan belanja yang meningkat membuat total belanja daerah melonjak ke angka Rp 3,43 triliun. Untuk menutup defisit tersebut, pemerintah daerah mengandalkan penerimaan pembiayaan dari sisa lebih anggaran tahun sebelumnya (SILPA) sebesar Rp 872,6 miliar, serta pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 15 miliar, yang digunakan untuk membayar utang jatuh tempo kepada Bank Dunia dan penyertaan modal ke Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

Di akhir pidatonya, Bupati Iksan menegaskan pentingnya percepatan realisasi program setelah perubahan APBD ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

“Saya berharap setelah Ranperda ini disahkan dan diundangkan, seluruh OPD bisa segera bergerak cepat dalam melaksanakan kegiatan. Namun tentu saja, tanpa mengabaikan kualitas pelaksanaan,” ucapnya.

Tak lupa, ia menutup penyampaiannya dengan doa yang sederhana namun menyentuh hati:

“Semoga kerja-kerja kita selama ini terhitung sebagai amal baik di sisi Allah SWT. Aamiin.”

Rapat ditutup dengan penandatanganan berita acara dan sesi foto bersama—sebuah penanda bahwa roda pemerintahan terus bergerak, membawa harapan baru melalui angka-angka yang akan menjelma menjadi jalan, fasilitas, dan layanan bagi masyarakat Morowali.

 

Sumber : Morowalikab

Yohanes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250