Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

Bupati Morowali Pimpin Rapat Mediasi Masyarakat Lingkar Tambang dengan PT Vale Indonesia

13
×

Bupati Morowali Pimpin Rapat Mediasi Masyarakat Lingkar Tambang dengan PT Vale Indonesia

Sebarkan artikel ini

Morowali, Sulawesi Tengah-— Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abd. Rauf, memimpin Rapat Mediasi antara masyarakat lingkar tambang dan PT Vale Indonesia di Ruang Rapat Kantor Bupati Morowali, Rabu (26/11/2025). Pertemuan ini digelar sebagai respons atas dinamika yang terjadi di Kecamatan Bungku Timur serta untuk mencari solusi bersama terkait hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasi.

Rapat turut dihadiri Wakapolres Morowali Kompol Awaluddin Rahman, Asisten Pemerintahan dan Kesra Asep Haerudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nukrah, Kabag Hukum Bahdin Baid, Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah, Camat Bungku Timur Arsan, para kepala desa, pimpinan PT Vale Indonesia, serta perwakilan masyarakat.

Dalam arahannya, Bupati Iksan menegaskan perlunya komunikasi yang baik antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan yang selama ini berulang. Ia menilai beberapa isu yang muncul seharusnya dapat diselesaikan melalui sinkronisasi perencanaan dan koordinasi yang lebih serius.

Iksan juga menyoroti sejumlah ketidaksinkronan pembangunan oleh PT Vale Indonesia, termasuk program CSR yang dinilai belum terkoordinasi dengan baik. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mengetahui seluruh program CSR agar selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang Morowali.

Selain itu, Bupati Iksan menekankan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal. Ia meminta perusahaan memastikan kesempatan kerja yang layak bagi warga lingkar tambang, termasuk tenaga dasar dan operator lapangan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menilai perlunya pembenahan fungsi eksternal PT Vale dalam membangun hubungan sosial dengan masyarakat. Ia berharap kejadian aksi masyarakat pada 13 Oktober lalu menjadi koreksi untuk memperbaiki pola komunikasi perusahaan.

“Masyarakat harus tumbuh, perusahaan harus tumbuh, dan pemerintah hadir sebagai penengah. Tugas kamsi mengawal agar keduanya berkembang,” ujarnya.

Menutup rapat, Bupati meminta seluruh pihak menuntaskan daftar tuntutan masyarakat secara objektif dan terukur, meliputi program CSR, pemberdayaan, lapangan kerja, hingga komitmen kontraktor.

Rapat berjalan kondusif dengan komitmen bersama untuk menyelesaikan persoalan melalui komunikasi yang lebih efektif, terarah, dan berkelanjutan.

 

Sumber : Morowalikab.go.id

(Yohanes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250