Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

Staf Khusus Bupati Ajak Mahasiswa Kawal Program Pemerintah dengan Baik

222
×

Staf Khusus Bupati Ajak Mahasiswa Kawal Program Pemerintah dengan Baik

Sebarkan artikel ini

Morowali, Sulawesi Tengah- Diskusi penyelesaian dana beasiswa mahasiswa sebanyak 718 penerima digelar di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Morowali, Rabu (05/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Bupati Morowali, Asfar, mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan program pemerintah agar berjalan sesuai visi dan misi Bupati Morowali.

“Saya hadir di sini untuk membantu beliau (Bupati) mengawal visi dan misi agar lima tahun ke depan bisa berjalan dengan baik, termasuk dukungan penuh terhadap sektor pendidikan,” ujar Asfar di hadapan perwakilan mahasiswa.

Ia menegaskan bahwa penggunaan dana beasiswa memiliki mekanisme dan tahapan yang harus dipatuhi agar tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. “Saya pribadi selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa program beasiswa Rp12 juta ini adalah program yang rasional dan sejalan dengan visi Bupati, hanya saja karena adanya kendala proses dan kesalahan administratif membuat pelaksanaannya sedikit terhambat,” tambahnya.

Asfar juga menyampaikan keyakinannya terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan yang dinilai memahami kondisi pendidikan di Morowali dan mampu mencari solusi terbaik. “Saya yakin dan optimis, dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan mahasiswa, kita bisa kawal bersama agar program ini berjalan dengan baik,” tutupnya.

Dalam diskusi tersebut, Dinas Pendidikan Morowali juga berdialog langsung dengan 12 organisasi mahasiswa untuk membahas perkembangan penyaluran beasiswa. Kepala Dinas Pendidikan, Arifin Lakane, menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah bersama DPRD tengah menggodok solusi agar dana beasiswa tersebut dapat segera direalisasikan.

“Masalah ini sementara kami bahas bersama DPRD. Mudah-mudahan bisa terealisasi dalam waktu dekat. Besok kami juga akan ke Palu bersama Inspektur dan Kabag Keuangan untuk audiensi dengan Kepala BPKP dan melakukan evaluasi bersama BPK,” ungkap Arifin.

Ia menegaskan pentingnya mengikuti prosedur administrasi agar tidak menimbulkan temuan hukum di kemudian hari. Arifin juga meluruskan kabar terkait pengalihan program beasiswa ke “Program Berani Cerdas” yang sempat beredar di masyarakat. “Itu hanya salah satu dari banyak opsi. Kalau ada sepuluh opsi, maka Berani Cerdas itu opsi ke-10. Tujuan kami berdiskusi adalah agar informasi tidak simpang siur, dan 718 mahasiswa tetap mendapatkan haknya sesuai arahan Pak Bupati,” jelasnya.

Diskusi yang berlangsung selama dua jam itu menghasilkan beberapa opsi penyelesaian, di antaranya pemberian beasiswa Rp12 juta kepada 718 mahasiswa yang belum menerima bantuan pada tahun 2026, atau pencairan dua tahap sekaligus.

 

(Yohanes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250