MOROWALI – Aktivitas pertambangan dan transportasi material PT Vale Indonesia Tbk di wilayah Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, dinilai menimbulkan dampak lingkungan serius bagi warga sekitar, khususnya di Desa One Pute Jaya.
Kepala Desa One Pute Jaya, Muhtar, menyampaikan keresahan masyarakat terkait tingginya debu akibat aktivitas hauling perusahaan yang melintas di dekat pemukiman warga.
“Jalan hauling sangat dekat dengan rumah warga, debunya luar biasa. Tolong disiram secara rutin dari pagi hingga malam, karena hauling beroperasi 24 jam. Piring-piring kami penuh debu, rumah kami tertutup debu,” ujar Muhtar dalam orasinya, Senin (13/10/2025).
Ia menambahkan, kondisi tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam kesehatan warga, terutama anak-anak.
“Bagaimana dengan generasi penerus kami di sini, kalau setiap hari menghirup debu dari aktivitas PT Vale? Kami khawatir anak-anak kami akan sakit karena dampaknya,” lanjutnya.
Muhtar menegaskan, masyarakat One Pute Jaya sebenarnya mendukung investasi di daerah mereka, namun berharap perusahaan menjalankan prinsip keadilan lingkungan dan sosial.
“Kami ingin investasi yang adil — terutama dalam hal tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kalau ada ketimpangan, tentu konsekuensinya akan ada,” tegasnya.
Warga berharap PT Vale Indonesia Tbk segera menindaklanjuti keluhan tersebut dengan langkah konkret, termasuk penyiraman jalan hauling secara berkala serta pengendalian emisi debu agar tidak lagi mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.
(Yohanes)
