Morowali- Menjelang aksi demonstrasi besar yang akan digelar oleh 13 desa di Kecamatan Bungku Timur pada Senin (13/10/2025), Kepala Desa One Pute Jaya, Muhtar, menyerukan kepada masyarakat untuk bersatu melawan ketidakadilan yang dirasakan akibat aktivitas tambang PT Vale Indonesia Tbk.
Dalam orasi prakondisi yang digelar di desanya, Muhtar menyampaikan seruan lantang di atas mobil pengeras suara.
“Hidup rakyat! Hidup petani! Hidup nelayan! Dengan adanya investasi PT Vale, kita tidak merasakan kesejahteraan. Apakah keadaan seperti ini akan terus kita alami? Ini bentuk penghinaan bagi masyarakat lokal Morowali,” tegasnya.
Muhtar menilai kehadiran investasi tambang di wilayah mereka tidak membawa dampak positif bagi warga lokal. Justru masyarakat hanya menjadi penonton di tanah sendiri.
“Ini pembodohan bagi kita semua. Sumber daya alam kita dikeruk habis oleh orang-orang yang serakah, sementara kita hanya menerima dampak negatifnya. Jangan biarkan ini terus terjadi,” ujarnya di tengah sorak dukungan warga.
Ia juga menyinggung dugaan diskriminasi dalam rekrutmen tenaga kerja, di mana sebagian besar posisi strategis diisi oleh pekerja dari luar daerah, sedangkan warga lokal kerap dianggap tidak mampu dan tidak layak.
“Untuk masa depan 13 desa di Bungku Timur, mari kita satukan barisan dan lawan segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk,” seru Muhtar menutup orasinya.
Aksi yang akan digelar Senin mendatang menjadi momentum besar bagi masyarakat lingkar tambang Bungku Timur untuk menuntut keadilan, pemerataan kesempatan kerja, serta transparansi manfaat dari kegiatan pertambangan di wilayah mereka.
(Yohanes)
