Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

HIMP2KAB-SULTRA: Kadis Pendidikan Morowali tidak Layak Jadi Teladan

399
×

HIMP2KAB-SULTRA: Kadis Pendidikan Morowali tidak Layak Jadi Teladan

Sebarkan artikel ini

Morowali– Ketua Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Kecamatan Bahodopi Sulawesi Tenggara (HIMP2KAB-SULTRA) menyatakan sikap tegas atas tindakan arogan yang ditunjukkan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali dalam aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Morowali.

Aksi tersebut digelar untuk menuntut kejelasan penyaluran beasiswa daerah yang dinilai belum transparan dan adil. Namun, dalam pelaksanaannya, salah satu peserta aksi sekaligus Korlap, Amrin yang juga Ketua Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) KK-Morowali, mendapat perlakuan diskriminatif dari pimpinan Dinas Pendidikan.

“Kami menilai tindakan itu tidak sepatutnya dilakukan. Kehadiran mahasiswa dan pemuda dalam aksi hanya bertujuan mencari solusi, bukan menciptakan konflik,” tegas Ketua HIMP2KAB-SULTRA. Sabtu(20/09/2025)

Ia mengecam keras segala bentuk diskriminasi dan pembatasan hak demokrasi. Menurutnya, sikap pimpinan Disdikbud Morowali jelas bertentangan dengan prinsip demokrasi yang harusnya dijunjung tinggi, apalagi oleh pejabat publik di sektor pendidikan.

“Tidak ada satu pun otoritas, baik secara hukum maupun moral, yang berhak membatasi hak konstitusional masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Upaya membungkam suara mahasiswa adalah bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi dan nilai kebebasan sipil,” ujarnya.

Menurutnya, sikap semacam itu hanya akan menciptakan iklim ketakutan serta membungkam partisipasi publik yang sangat penting dalam pembangunan daerah. “Demokrasi bukan sekadar prosedur administratif, melainkan ruang hidup yang harus dijaga bersama. Ketika ruang itu dipersempit oleh arogansi pejabat, maka yang terancam bukan hanya mahasiswa, tetapi masa depan demokrasi lokal itu sendiri,” tandasnya.

Sebagai bagian dari gerakan mahasiswa, HIMP2KAB-SULTRA berkomitmen terus mengawal isu pendidikan dan memastikan hak menyampaikan pendapat tetap terjamin bagi seluruh warga negara. “Kadis Pendidikan Morowali telah menunjukkan sikap yang tidak layak dijadikan contoh. Karena itu, kami akan terus bergerak bersama kawan-kawan mahasiswa dalam solidaritas memperjuangkan pendidikan yang adil di Morowali,” pungkasnya.

 

Yohanes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250