Morowali- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Morowali melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru Tahun Ajaran 2025–2026. Kegiatan yang digelar selama dua hari sejak 30 hingga 31 Agustus 2025 di Aula Raha Seba Bintang Morowali bertujuan memberikan pembekalan awal kepada mahasiswa agar lebih siap menghadapi proses akademik maupun kehidupan kampus. Jumlah peserta tercatat sebanyak 65 orang, terdiri dari 21 mahasiswa baru (Maba) Prodi PAI, 21 Maba Prodi PGMI, dan 23 Maba Prodi Hukum Keluarga Islam.
Ketua STAI Morowali, Dr. H. Najamudin, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa PBAK bukan hanya sekadar seremonial penyambutan mahasiswa baru, melainkan sarana untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kecintaan terhadap almamater. “Momentum PBAK ini menjadi titik awal pembentukan karakter mahasiswa yang berintegritas, berakhlak, dan memiliki daya saing,” ujarnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan langsung kepada mahasiswa tentang profil kampus dan budaya akademik di STAI Morowali, serta membantu mahasiswa baru membangun hubungan dengan teman-teman dan dosen. Selain itu, PBAK juga diharapkan dapat menciptakan komunitas yang solid dan suportif di lingkungan kampus, sehingga mahasiswa dapat tumbuh dalam suasana kebersamaan yang positif.
Adapun rangkaian kegiatan selama PBAK di antaranya pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan oleh para narasumber, pengenalan akademik yang meliputi penyampaian informasi tentang program studi, kurikulum, dan sistem akademik di STAI Morowali, serta materi peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan. Kegiatan ini juga melibatkan dosen, tenaga kependidikan, dan sejumlah mahasiswa sebagai panitia pelaksana.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua I STAI Morowali Dr. H. Arifuddin, M. Arif, M.Ag, para Ketua Program Studi, serta seluruh civitas akademika STAI Morowali.
Dengan terlaksananya PBAK Tahun Ajaran 2025–2026, STAI Morowali berharap para mahasiswa baru tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai generasi muda yang mampu berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Yohanes