Morowali- Kami Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Morowali, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab moral, menyampaikan pernyataan sikap atas tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara kita, Afan Kurniawan, korban tindakan represif aparat yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi.
GMNI sejak awal berdiri berkomitmen untuk berada di barisan kaum tertindas, melawan ketidakadilan, dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Peristiwa yang dialami Afan Kurniawan bukan sekadar kecelakaan, melainkan potret nyata bagaimana aparat negara yang seharusnya melindungi rakyat justru berperan sebagai alat penindasan, mencederai nilai demokrasi dan kemanusiaan.
Tragedi ini adalah tamparan keras bagi bangsa yang seharusnya menjunjung tinggi hak berdemokrasi dan kebebasan berpendapat di muka umum.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami dari DPC GMNI Morowali menyatakan:
1. Mengecam keras tindakan represif aparat yang mengakibatkan gugurnya saudara Afan Kurniawan.
2. Mendesak dilakukan investigasi independen, transparan, dan akuntabel terhadap peristiwa ini, serta menghukum aparat yang terbukti bersalah.
3. Menuntut negara untuk menjamin hak rakyat dalam berdemokrasi dan menyampaikan pendapat tanpa intimidasi maupun kekerasan.
4. Mengajak seluruh elemen mahasiswa, pemuda, dan rakyat bersolidaritas bagi Afan Kurniawan, karena luka Afan adalah luka kita bersama.
5. Menegaskan komitmen GMNI untuk terus berada di garis depan perjuangan, membela kepentingan rakyat kecil, serta menolak segala bentuk penindasan dan kekerasan.
Kami percaya, roda besi mungkin mampu melukai tubuh, tetapi tidak akan pernah melindas semangat kebenaran dan perjuangan. Solidaritas untuk Afan Kurniawan akan terus menyala, menjadi api perjuangan bagi kita semua.
Hidup Rakyat!
Hidup Mahasiswa!
Hidup GMNI!
Lawan Penindasan!
Morowali, 29 Agustus 2025
Atas nama,
DPC GMNI Morowali
Sarinah Ernawati
Sekretaris DPC GMNI Morowali
