Morowali – Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin menggelar Focus Group Discussion pertama (FGD-1) terkait Penyepakatan dan Penetapan Delineasi Penyusunan RDTR Kawasan Ulunambo, Kecamatan Menui Kepulauan. Kegiatan ini berlangsung Jumat (22/08/2025) di Aula Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, dengan format tatap muka sekaligus via zoom meeting.
FGD dibuka secara resmi oleh Bupati Morowali yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ir. Moh Rizal Badudin. Hadir pula Wakil Ketua I DPRD Morowali, Ihwan Mohammad Thaiyeb, pimpinan dan perwakilan OPD teknis, Camat Menui Kepulauan, Ketua Perusda PDAM, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rizal Badudin menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung penyusunan dokumen RDTR sebagai dasar pembangunan berkelanjutan di kawasan Ulunambo dan sekitarnya.
“Penyusunan detail tata ruang wilayah itu sangat penting, karena dari sinilah kita merencanakan apa yang akan dibuat di wilayah tersebut. Jangan sampai perencanaan ke depan justru tumpang tindih atau semrawut,” ujarnya.
Rizal juga menekankan bahwa pembangunan kawasan harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuannya agar hasil pembangunan tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif serta ramah lingkungan.
Ia pun berharap peserta FGD dapat memberikan usulan yang konstruktif sesuai kompetensi masing-masing. Dengan begitu, dokumen RDTR yang disusun benar-benar relevan dan berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan usulan delineasi wilayah perencanaan RDTR serta pembahasan isu-isu pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut.
Sumber : Morowalikab
Yohanes
