Morowali- Masyarakat Dusun Koburu Desa Laroue Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah keluhkan proyek penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) yang telah dibangun tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 400 juta tidak berfungsi dengan baik
Olehnya itu Darson selaku warga Laroue yang ditemui oleh sejumlah awak media, Rabu (25/02/2025) pihaknya mengatakan bahwa awalnya sebelum ada Pamsimas warga hanya menggunakan air Payau khusus mandi dan pencucian dan tidak digunakan untuk memasak atau air minum. Setelah ada Pamsimas waktu itu warga menggunakan dan mengkonsumsi airnya.
Sambung Darson, “Kami tidak tau dari mana asal sumber anggaranya, dan setau kami waktu itu sempat berfungsi selama kurang tiga bulan dan setelah itu sampai sekarang tidak ada azaz manfaatnya,” terangnya.
Tambahnya, pelaksana dari proyek Pansimas waktu itu diduga sebagian dari aparat desa Laroue yang saat ini masih menjabat di pemerintah desa Laroue.
Menurutnya proyek ini telah terbengkalai dan hanya menghabiskan uang negara yang tidak tanggung-tanggung nilainya sebesar Rp. 400 juta
“Kami berharap bahwa pemerintah dapat memeriksa dan memperbaiki proyek ini sehingga dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Laroue Samirudin yang dikonfirmasi melalui via whatsapp menjelaskan bahwa proyek pansimas itu dari Provinsi dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah desa laroue, “Saya tidak tau kenapa tidak berfungsi lagi,”tutup.(Nes)
