Halsel – Inspektorat Halmahera Selatan di duga jadi alat politik untuk memenangkan salah satu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Halmahera Selatan.
Pasalnya, dari informasi sejumlah sumber mengaku undangan yang di layangkan kepada sejumlah Kepala Desa dan Camat oleh inspektorat Halmahera Selatan merupakan modus.
Undangan tersebut dengan maksud untuk mengkoordinasikan terkait hasil audit pengelolaan Dana Desa (DD), Namun di balik dari hal itu, ada muatan politik untuk memenangkan Paslon tertentu.
“Undangan kepala Desa dan Camat itu hanya modus, tapi di dalamnya ada perintah untuk memenangkan pasangan Bassam Helmi” ucap sumber yang enggan di sebut namanya.
Menanggapi informasi ini, Praktisi Hukum, La Jamra Hi. Zakaria Mendesak Pjs. Bupati Halmahera Selatan, Kadri La Etje agar segera menghentikan Aksi Kepala Inspektorat, Ilham Abubakar.
Menurut La Jamrah, Jika benar informasi ini, maka kepala inspektorat Halmahera Selatan, Ilham Abubakar, secara politik juga bagian dari tim sukses berkedok inspektorat.
“Jika informasi ini benar, dari sisi politik, Ilham (Kepala Inspektorat Halsel) juga bagian dari tim sukses yang berkedok Inspektorat, atau inspektorat di jadikan sebagai alat politik menekan kepala Desa melalui pengelolaan Dana Desa (DD), selain itu Camat, untuk memenangkan salah satu kandidat” Kata La Jamrah.
La Jamra menegaskan, ASN di larang untuk terlibat dalam politik Praktis, sebagaimana di atur dalam Pasal 71. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016.
Ketua Tim Hukum Paslon Rusihan-Muhtar itu, mengaku ini hal yang aneh di lakukan inspektorat, dimana menjelang pencoblosan pilkada, para kepala desa dan camat di panggil secara bergantian.
Olehnya itu, pihaknya meminta agar Pjs. Bupati Halmahera Selatan, segera menghentikan langkah Kepala Inspektorat, Ilham Abubakar yang di duga menjadikan Inspektorat sebagai alat politik dengan cara mengundang para kepala desa dan camat Denga alasan monitoring tindak lanjut hasil audit pengelolaan dana desa.(Saifudin)