Morowali- Terkait persoalan lahan masyarakat di Desa Buleleng Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah sejumlah warga meminta pihak perusahaan berjumpa dengan PT. TAS
Dari keluhan sejumlah warga meminta agar sebelum lahan dibebaskan sebaiknya pihak PT. Teknik Alum Service (PT.TAS) untuk membentuk tim internal turun dan melihat dilapangan supaya berjumpa dan bertatap muka dengan masyarakat pemilik lahan.
Wazir selaku pemilik lahan yang diterima media ini, Selasa(11/09/2024) menyampaikan bahwa pihaknya memiliki lahan di lokasi itu dan ia “Meminta PT. TAS untuk ketemu warga mencari solusi dengan tujuan agar pihak perusahaan aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya dikemudian hari,”kata Wazir
Lebih lanjut sebut Wajir, karena mengingat dibeberapa kasus terkait persoalan pembebasan lahan yang sering kali diduga ditunggangi oleh oknum mafia-mafia tanah, “Maka dari itu “kami mengingatkan pihak perusahaan agar meminimalisir persoalan tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, dari informasinya sejak tanggal 8- September 2024, ada beberapa keluhan dari masyarakat yang menyatakan bahwa lahan mereka tidak sesuai dengan ukuran. Lahan yang seharusnya berjumlah 2 Ha.
Hal tersebut jika diabaikan dan terus dibiarkan dan tidak diselesaikan dengan baik, maka “kami berkeyakinan masalah tersebut bisa menjadi pemicu terjadinya konflik antar masyarakat dan perusahaan, apalagi didesa buleleng kecamatan Bungku Pesisir ini, sebelumnya sering terjadi konflik antara masyarakat dengan perusahaan dan pemicunya pun sama yakni terkait pembebasan lahan,”ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak PT. TAS belum bisa dimintai keterangan dan selanjutnya akan berupaya untuk mengkonfirmasi lebih lanjut. (Nes)