Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Peristiwa

Gempa Bumi Megathrust, ancam Pantai Barat Sumatera

115
×

Gempa Bumi Megathrust, ancam Pantai Barat Sumatera

Sebarkan artikel ini

Sumut-Tapteng, bedahnusantaraindonesia.id- Gempa Bumi Megathrust, menjadi pembahasan karena kekuatannya yang mencapai M8,7 yang mengancam Pantai Barat Sumatera akibat dari aktivitas subduksi lempeng tektonik di Samudra Hindia, sehingga gempa bumi dapat terjadi kapan saja dengan magnitudo yang bervariasi.

Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang, menginformasikan bahwa potensi gempa bumi berbeda dengan prediksi gempa bumi.

“Potensi merujuk kepada kemampuan sumber gempa bumi untuk melepaskan energi dengan kekuatan tertentu sedangkan prediksi mengacu kepada sesuatu informasi mengenai kapan, dimana dan berapa besar kekuatan gempa bumi,” jelasnya.

Pantai Barat Sumatera Utara (termasuk Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal dan Kabupaten Tapanuli Selatan) merupakan wilayah aktif gempa bumi. Namun hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan, dimana dan berapa besar kekuatan gempa bumi akan terjadi dengan akurat.

“Pantai Barat Sumatera Utara termasuk wilayah aktif gempa bumi, namun BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi terkait prediksi gempa bumi, karena belum ada teknologi yang dapat memprediksinya,” ujar Agus Riyanto.

Untuk antisipasi dampak gempa bumi Megathrust BMKG kelas I Deli Serdang mengeluarkan surat edaran tentang Mitigasi (Upaya dalam mengurangi resiko atau dampak dari bencana) Gempa Megathrust.

Jamaludin Pohan, Walikota Sibolga yang menerima surat edaran ini menginformasikan kepada Camat dan Lurah se-Kota Sibolga untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kota Sibolga.

“Menindaklanjuti adanya informasi adanya gempa bumi Megathrust sepanjang Pantai Barat kiranya masyarakat Kota Sibolga, selalu siaga dan waspada, jangan panik, pahami mitigasi bencana saat terjadi gempa bumi,” jelas Jamaludin.

Apabila gempa bumi berpotensi Tsunami, agar segera menuju ke lokasi yang lebih tinggi.

“Bila berpotensi Tsunami agar mempelajari jalur evakuasi dan Assembly Point (area titik kumpul ) di lingkungan masing-masing,” tutup Walikota Sibolga tersebut.
(Jasman J. Mendrofa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250